1.
Pengertian
1.2
Konsep
Konsep
adalah suatu ide atau gagasan abstrak yang merepresentasikan objek, kejadian,
atau fenomena di dunia nyata. Konsep membantu kita untuk memahami, menjelaskan,
dan memprediksi suatu hal atau fenomena yang ada di sekitar kita. Konsep dapat
berupa kategori, prinsip, atau ide dasar yang dapat digunakan untuk
mengorganisasi dan mengelompokkan informasi atau fenomena yang serupa.
Contohnya,
konsep "kecerdasan" dapat digunakan untuk menggambarkan kemampuan
seseorang dalam memecahkan masalah, berpikir kritis, dan menyelesaikan
tugas-tugas tertentu. Konsep ini membantu kita untuk memahami dan
mengkategorikan berbagai aspek dari kecerdasan seperti kecerdasan verbal,
numerik, atau spasial. Konsep juga dapat berkembang dan berubah seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan budaya yang ada di sekitar kita.
1.3
Arsitektur
Arsitektur
adalah seni dan ilmu merancang, membangun, dan merenovasi bangunan dan struktur
lainnya yang mencakup ruang hidup, kerja, dan kegiatan manusia. Arsitektur
melibatkan penggunaan prinsip-prinsip matematika, fisika, dan teknik untuk
menciptakan ruang yang fungsional, estetis, dan aman untuk digunakan.
Arsitektur
juga melibatkan pemikiran tentang konteks budaya, lingkungan, sosial, dan
ekonomi yang mempengaruhi desain bangunan. Seorang arsitek harus
mempertimbangkan berbagai faktor seperti iklim, bahan bangunan, sumber daya,
anggaran, dan tujuan penggunaan bangunan dalam merancang sebuah bangunan yang
baik dan efisien.
Dalam
praktiknya, arsitektur mencakup desain, perencanaan, konstruksi, dan manajemen
proyek bangunan dari awal hingga selesai. Arsitek juga harus memahami dan
mengikuti peraturan dan kode bangunan setempat serta mengkoordinasikan dengan
berbagai pihak seperti pemilik tanah, kontraktor, dan ahli teknis lainnya untuk
memastikan bahwa proyek bangunan dapat terlaksana dengan baik.
1.4
Enterprise
Enterprise
adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada sebuah organisasi besar atau
perusahaan yang memiliki berbagai unit bisnis atau divisi. Enterprise dapat
mencakup bisnis dalam berbagai sektor seperti manufaktur, keuangan, teknologi
informasi, ritel, dan lain sebagainya.
Enterprise
seringkali memiliki struktur organisasi yang kompleks, melibatkan berbagai
divisi atau departemen, tim manajemen senior, dan ribuan karyawan yang bekerja
di berbagai lokasi. Enterprise juga dapat memiliki bisnis yang beroperasi di
berbagai negara dan memiliki klien atau pelanggan di seluruh dunia.
Dalam
konteks teknologi informasi, istilah "enterprise" sering digunakan
untuk merujuk pada sistem atau aplikasi yang digunakan oleh organisasi untuk
mengelola operasi bisnis mereka. Enterprise software mencakup aplikasi seperti
ERP (Enterprise Resource Planning), SCM (Supply Chain Management), CRM
(Customer Relationship Management), dan lain sebagainya.
Dalam
pengertian yang lebih luas, enterprise dapat mencakup berbagai elemen seperti
arsitektur bisnis, model operasi, strategi bisnis, nilai-nilai, dan budaya
organisasi. Hal ini mencakup tujuan, struktur, sumber daya, dan proses yang
diperlukan untuk mengelola bisnis secara efektif dan efisien.
1.5
Konsep Arsitektur
Enterprise
Arsitektur
Enterprise (EA) adalah kerangka kerja yang digunakan oleh organisasi untuk
membangun dan mengelola arsitektur bisnis, teknologi informasi, dan arsitektur
data mereka secara holistik. EA memungkinkan organisasi untuk mengintegrasikan
strategi bisnis, proses bisnis, teknologi informasi, dan data untuk mencapai
tujuan bisnis yang ditetapkan.
EA
membantu organisasi untuk mengoptimalkan proses bisnis, meningkatkan efisiensi
dan efektivitas operasional, serta mempercepat inovasi produk dan layanan. EA
melibatkan identifikasi tujuan bisnis, pengumpulan informasi tentang arsitektur
saat ini, merancang arsitektur target, dan menciptakan rencana transisi untuk
mencapai arsitektur target tersebut.
EA
mencakup empat tipe arsitektur: arsitektur bisnis, arsitektur data, arsitektur
aplikasi, dan arsitektur teknologi informasi. Setiap jenis arsitektur memiliki
fokus dan tujuan yang berbeda dalam membantu organisasi mencapai tujuan bisnis
mereka.
EA
membutuhkan keterlibatan dari berbagai stakeholder di organisasi, termasuk
manajemen senior, pengembang bisnis, pengembang IT, analis bisnis, dan ahli
arsitektur. EA juga memerlukan keterampilan analitis dan komunikasi yang kuat
untuk membangun dan mengelola arsitektur yang kompleks dan terintegrasi.
2.
Pembahasan
Suatu organisasi
yang sedang tumbuh dan berkembang sering mengalami tantangan dalam menjalankan
operasional kegiatan bisnis nya, perusahaan berupaya untuk mencapai visi dan
misinya dengan menggunakan berbagai strategi bisnis dan menggunakan
dukungan system informasi dan teknologi infrastruktur yang memadai .
Untuk mencapai
misi dan tujuan bisnis selalau berupaya menggunakan teknologi informasi
yaitu system aplikasi yang langsung di pakai untuk mengatasi masalah
operasional dengan maksud untuk membantu mempercepat proses dan meningkatkan
efisiensi kerja karyawan.
Secara praktis
penerapan teknolgi sistaem aplikasi untuk membantu kegiatan operasional tidak
masalah atau dapat berjalan , namun demikian begitu suatu kondisi perusahaan
menghadapai kebutuhan yang semakin komplek dengan makin banyaknya aktifitas
bisnis yang trus berkembang, muncul masalah baru dengan aplikasi yang di
gunakan tidak sesuai dengan keinginan bisnis yang ada.
Melalui
pemahaman tentang enterprise architecture akan membantu pimpinan
perusahaan dalam menerapkan system aplikasi yang sejalan dengan keinginan
bisnis corporate dan dapat di rencanakan secara waktu lebih Panjang tentang
arah pengembangan system informasi yang di inginkan dalam jangka Panjang,
dalam rangka untuk menciptakan kelangsungan bisnis dan dapat meningkatkan daya
saing perusahaan.
Konsep architecture
enterprise adalah untuk membangun sistem informasi untuk memisahkan data,
proses, infrastruktur teknologi, orang, waktu, dan motivasi dalam suatu
kerangka kerja architecture enterprise. Hal tersebut dimaksudkan untuk
menghindari pengulangan data, proses, dan kesalahan identifikasi kebutuhan
teknologi yang berjalan dalam suatu sistem informasi agar berjalan secara
efektif dan efisien.
Tujuan Enterprise
Architectur adalah untuk membangun peta aset IT dan proses bisnis serta
kumpulan prinsip tata kelola yang akan memandu diskusi berkelanjutan tentang
strategi bisnis dan bagaimana hal itu dapat dikomunikasikan melalui IT. Ada
beberapa struktur yang disarankan berbeda untuk pengembangan EA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar