Senin, 03 April 2023

Belajar Konsep Dasar Arsitektur Enterprise

 


KONSEP ARSITEKTUR ENTERPRISE

1.             Pengertian

1.2         Konsep

Konsep adalah suatu ide atau gagasan abstrak yang merepresentasikan objek, kejadian, atau fenomena di dunia nyata. Konsep membantu kita untuk memahami, menjelaskan, dan memprediksi suatu hal atau fenomena yang ada di sekitar kita. Konsep dapat berupa kategori, prinsip, atau ide dasar yang dapat digunakan untuk mengorganisasi dan mengelompokkan informasi atau fenomena yang serupa.

Contohnya, konsep "kecerdasan" dapat digunakan untuk menggambarkan kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah, berpikir kritis, dan menyelesaikan tugas-tugas tertentu. Konsep ini membantu kita untuk memahami dan mengkategorikan berbagai aspek dari kecerdasan seperti kecerdasan verbal, numerik, atau spasial. Konsep juga dapat berkembang dan berubah seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan budaya yang ada di sekitar kita.

1.3         Arsitektur

Arsitektur adalah seni dan ilmu merancang, membangun, dan merenovasi bangunan dan struktur lainnya yang mencakup ruang hidup, kerja, dan kegiatan manusia. Arsitektur melibatkan penggunaan prinsip-prinsip matematika, fisika, dan teknik untuk menciptakan ruang yang fungsional, estetis, dan aman untuk digunakan.

Arsitektur juga melibatkan pemikiran tentang konteks budaya, lingkungan, sosial, dan ekonomi yang mempengaruhi desain bangunan. Seorang arsitek harus mempertimbangkan berbagai faktor seperti iklim, bahan bangunan, sumber daya, anggaran, dan tujuan penggunaan bangunan dalam merancang sebuah bangunan yang baik dan efisien.

 

Dalam praktiknya, arsitektur mencakup desain, perencanaan, konstruksi, dan manajemen proyek bangunan dari awal hingga selesai. Arsitek juga harus memahami dan mengikuti peraturan dan kode bangunan setempat serta mengkoordinasikan dengan berbagai pihak seperti pemilik tanah, kontraktor, dan ahli teknis lainnya untuk memastikan bahwa proyek bangunan dapat terlaksana dengan baik.

1.4         Enterprise

Enterprise adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada sebuah organisasi besar atau perusahaan yang memiliki berbagai unit bisnis atau divisi. Enterprise dapat mencakup bisnis dalam berbagai sektor seperti manufaktur, keuangan, teknologi informasi, ritel, dan lain sebagainya.

Enterprise seringkali memiliki struktur organisasi yang kompleks, melibatkan berbagai divisi atau departemen, tim manajemen senior, dan ribuan karyawan yang bekerja di berbagai lokasi. Enterprise juga dapat memiliki bisnis yang beroperasi di berbagai negara dan memiliki klien atau pelanggan di seluruh dunia.

Dalam konteks teknologi informasi, istilah "enterprise" sering digunakan untuk merujuk pada sistem atau aplikasi yang digunakan oleh organisasi untuk mengelola operasi bisnis mereka. Enterprise software mencakup aplikasi seperti ERP (Enterprise Resource Planning), SCM (Supply Chain Management), CRM (Customer Relationship Management), dan lain sebagainya.

Dalam pengertian yang lebih luas, enterprise dapat mencakup berbagai elemen seperti arsitektur bisnis, model operasi, strategi bisnis, nilai-nilai, dan budaya organisasi. Hal ini mencakup tujuan, struktur, sumber daya, dan proses yang diperlukan untuk mengelola bisnis secara efektif dan efisien.

1.5         Konsep Arsitektur Enterprise

Arsitektur Enterprise (EA) adalah kerangka kerja yang digunakan oleh organisasi untuk membangun dan mengelola arsitektur bisnis, teknologi informasi, dan arsitektur data mereka secara holistik. EA memungkinkan organisasi untuk mengintegrasikan strategi bisnis, proses bisnis, teknologi informasi, dan data untuk mencapai tujuan bisnis yang ditetapkan.

EA membantu organisasi untuk mengoptimalkan proses bisnis, meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional, serta mempercepat inovasi produk dan layanan. EA melibatkan identifikasi tujuan bisnis, pengumpulan informasi tentang arsitektur saat ini, merancang arsitektur target, dan menciptakan rencana transisi untuk mencapai arsitektur target tersebut.

EA mencakup empat tipe arsitektur: arsitektur bisnis, arsitektur data, arsitektur aplikasi, dan arsitektur teknologi informasi. Setiap jenis arsitektur memiliki fokus dan tujuan yang berbeda dalam membantu organisasi mencapai tujuan bisnis mereka.

EA membutuhkan keterlibatan dari berbagai stakeholder di organisasi, termasuk manajemen senior, pengembang bisnis, pengembang IT, analis bisnis, dan ahli arsitektur. EA juga memerlukan keterampilan analitis dan komunikasi yang kuat untuk membangun dan mengelola arsitektur yang kompleks dan terintegrasi.

2.             Pembahasan

Suatu organisasi yang sedang tumbuh dan berkembang sering mengalami tantangan dalam menjalankan operasional kegiatan bisnis nya, perusahaan berupaya untuk mencapai visi dan misinya dengan menggunakan berbagai strategi bisnis dan  menggunakan dukungan system informasi dan teknologi infrastruktur yang memadai .

Untuk mencapai misi dan tujuan bisnis selalau berupaya menggunakan teknologi informasi  yaitu system aplikasi yang langsung di pakai untuk mengatasi masalah operasional dengan maksud untuk membantu mempercepat proses dan meningkatkan efisiensi kerja karyawan.

Secara praktis penerapan teknolgi sistaem aplikasi untuk membantu kegiatan operasional tidak masalah atau dapat berjalan , namun demikian begitu suatu kondisi perusahaan menghadapai kebutuhan yang semakin komplek dengan makin banyaknya aktifitas bisnis yang trus berkembang, muncul masalah baru dengan aplikasi yang di gunakan tidak sesuai dengan keinginan bisnis yang ada.

Melalui pemahaman tentang enterprise architecture akan membantu  pimpinan perusahaan dalam menerapkan system aplikasi yang sejalan dengan keinginan bisnis corporate dan dapat di rencanakan secara waktu lebih Panjang tentang arah  pengembangan system informasi yang di inginkan dalam jangka Panjang, dalam rangka untuk menciptakan kelangsungan bisnis dan dapat meningkatkan daya saing perusahaan.

Konsep architecture enterprise adalah untuk membangun sistem informasi untuk memisahkan data, proses, infrastruktur teknologi, orang, waktu, dan motivasi dalam suatu kerangka kerja architecture enterprise. Hal tersebut dimaksudkan untuk menghindari pengulangan data, proses, dan kesalahan identifikasi kebutuhan teknologi yang berjalan dalam suatu sistem informasi agar berjalan secara efektif dan efisien.

Tujuan Enterprise Architectur  adalah untuk membangun peta aset IT dan proses bisnis serta kumpulan prinsip tata kelola yang akan memandu diskusi berkelanjutan tentang strategi bisnis dan bagaimana hal itu dapat dikomunikasikan melalui IT. Ada beberapa struktur yang disarankan berbeda untuk pengembangan EA.

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel Populer